Gracias
Just "Go Away" |
Siang ini hanya ingin menulis, sedikit absurd mungkin :) karena yang dipikirkan pun sebenarnya masih absurd :) hanya saja diri ini [sudah] lelah atau mungkin saja sebagai bentuk preventif :)
Gracias.. Muchas Gracias
Terima kasih.. Terima kasih banyak
Untuk semuanya.
Dulu saat masih sekolah, peribahasa yang terkesan pertama adalah air susu dibalas air tuba dan bagai pungguk merindukan bulan. entah kenapa, dua peribahasa ini membuat saya sangat berpikir heheh.. ya, berpikirnya seorang anak SD, bisa dibayangkanlah ya.. meski saya yakin dari satu kelas yang berpikir seperti saya, rasanya hanya saya seorang hehe..
Ya, memang kita sedang tak bicara masalah pelajaran peribahasa itu namun kalo sekedar mengingat, sepertinya itu sudah menjadi takdir alias telah terjadi dalam episode kehidupan diri ini, heuheueh..
Ah, saya tak hendak memperjelasnya karena bisa kayak novel nanti, beuh teubeul .. haahaha...
Semoga tiap diri selalu ingat, termasuk diri ini tentunya bahwa segala sikap dan keputusan yang dipilih seseorang adalah tak sekedar dipengaruhi pemahaman, eksternal diri namun juga karakter dan latar belakang kepribadian seseorang. Maka, ada sebuah ungkapan bijak yang pernah saya baca berkata yg artinya begini,"Jangan justifikasi aku atas sikapku, perkataanku dan keputusanku. Engkau sebenarnya belum tahu banyak alasan/pertimbangan aku melakukannya. Berjalanlah dalam sepatuku maka kau akan dapat memahaminya dan setelah itu silakan nilai aku".
Kalimat "berjalan dalam sepatu" adalah sebuah kiasan yang saya yakin itu mudah dipahami, karenanya tak perlu dijelaskan hehe..
Wah, saya jadi ingin berbagi sedikit tentang diri saya jadinya.. hmm... tapi malas ah hehe.. Yang pasti diri ini telah mengalami banyak "benturan" yang akhirnya menjadikan diri ini terlihat begini dan begini di banyak kepala kalian, mungkin. Satu kata untuk diri ini, Kompleks. :)
Bila mau dibedah habis mungkin akan banyak makan ruangan gudang untuk meletakkan hasil bedahannya..ahahaha... lebay dikit.
Terlalu banyak hal unik kadang memusingkan juga kalo dipikirkan ya. Bila cukup dinikmati saja, kadang suka kurang. Pernah berhasil menjadikan diri ini cuek, abai dengan keunikan diri, namun ternyata itu hanya sebentar waktu saja, karena para lobus sudah sikut-sikutan lagi untuk menyadarkan diri ini agar mengingat dan memikirkannya hehehee...
Saat ini ingin mengunci mati segala kotak lalu membuangnya ke tengah hutan belukar itu lagi. Sebagaimana dulu pernah berhasil melakukannya meski butuh waktu juga untuk menemukan kuncinya kembali :) dan konsekuensinya memang cukup serius untuk yang satu itu hehehe... Ah, tapi saya menikmatinya. Alhamdulillaah..
Bismillah.. saya akan melakukannya kembali :) in sya'a Allah..
Ya, saya hanya ingin tak ada yang 'ketakutan' atas tarian kata-kata saya. Meski itu fitrah. Bila anda tahu, di sini pun tak jauh bedanya alami hal yang sama, 'ketakutan' itu. Meski mungkin bisa jadi beda titik fokus, bukan area fokusnya.
Bila sudah cenut-cenut memahami tulisan ini, segera tinggalkan postingan ini, silakan baca postingan lainnya.. hehe.. Maafkan yaa
Terima kasih sudah mau mampir disini, tapi tetap saya akan lanjutkan tulisan ini.
Mengapa tidak menulis jelas saja sih? *tarik napas* Hm, itu tak mudah, kawan.
Serial 'tragis' sudah menjadi langganan dalam kisah kehidupan diri :) untuk hal ini ga bermaksud lebay, karena memang begitu adanya. Sehingga akhirnya, saya mudah jalani semua ini karena satu hal, "Biar mereka berpikir dan berkata apa saja tentang diri ini, sebab mereka memang hanya bisa begitu :) Yang terpenting Allah Maha Tahu, itu sudah cukup bagi saya".
Di luar sana terlampau banyak wanita dan akhawat hebat dalam berbagai bidang. Yup, mungkin terdengar pesimis dan underestimate terhadap diri sendiri ya. Hehe..
Silakan. Maafkan saya.
Do something.
Ya, in sya'a Allah.. senyum aja dulu ya. Semoga Allah beri petunjuk dan kemudahan. Aamiin.
Entah kenapa, sejak dulu itu hingga sekarang.. Allah itu selalu...... Ah, manis sekali.. sepertinya Allah sedang menjaga diri ini agar selalu ada ruang tercipta antara aku denganNya :) *tsaaahh*.. Alhamdulillaah..
(sejatinya sulit banget itu ungkapkan hal itu, susah nyari kalimat yang pas.. itu pun sebenarnya belum pas banget.. tapi yo wislah, daripada ga nemu-nemu)
Alhamdulillaah, kini saya sudah menemukan 3 asa (1 asa dunia berujung akhirat, pastinya.. 1 asa akhirat didapatkan di dunia (bila diizinkanNya) dan 1 lagi asa dunia akhirat, upayanya di dunia tapi berujung akhirat) hehehehe... mungkin sama ya seperti kalian semua.. Yah, tapi saya tetap bahagia memilikinya sekarang, karena sebelumnya hanya punya 1. :)
Saya tahu diri :)
Meski ada sebuah cerita khusus tentang ini. Maaf ya
Bila ternyata ada keajaiban dariNya, hubungi saja penyeranta perantara saya.
Selamat menemukan.
Muchas Gracias untuk semuanya.
Komentar
Posting Komentar