Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

GEISHA

Baik, kali ini kita tak membahas Geisha sebagaimana definisi aslinya.. Melainkan akan bahas judul lagu terbaru dari grup band Geisha hehehe... Yup, yang berjudul "Lumpuhkan ingatanku".. Kenal lagu ini dari curhatan keponakan yang tengah kasmaran hehe.. Pertama kali dengar judulnya, otak ini langsung bereaksi ga respect gitu deh hehehe... "Kok mau ya jadi lemah ingatan gitu (eh, kalo lemah ingatan bukannya pikun yak wakakaka) ?" Sayang banget rasanya, masih muda tapi sudah minta hal begitu...ckckckc Makanya mikir yang lebih bernilai tinggi dunk, komentarku dalam hati hahaa.. Namun setelah didengarkan seluruh lirik dan coba memahami isi lagu ternyata masalah klasik ya hahaha... Kisah tentang seseorang yang ngga kuasa, tak berdaya mengendalikan cintanya terhadap orang yang dicintainya hingga akhirnya memilih untuk menjauh dan melupakan agar tak semakin sakit. Sungguh menyedihkan. Namun memang itu keputusan yang terbaik ( keputusan untuk menjauhi dan mengakhiri k

Cinta

Akhirnya, baru usia 'sematang' ini bisa ringan menulis tentang hal ini..hoho.. Maksudnya menulis di media umum seperti ini :P Cinta. Kok bisa baru sekarang ? Mungkin setelah sekian puluh tahun itu coba cari tau tentang hal ini, mungkin saatnya sekarang berbagi hehehe.... ( meski ga tau juga apanya yang mau dibagi... Kesedihannya? Kebahagiannya? Kebaikannya? Keburukannya? Pemaknaannya? Penguatannya? Atau apanya?) Cinta. Bisa berlaku hukum Kekekalan Energi padanya. Ia tak bisa dimusnahkan hanya mampu berubah bentuk. Itu sebabnya cinta adalah fitrah. Bila dipaksa untuk dihilangkan, dimusnahkan maka keseimbangan diri atau pun semesta ini bisa terganggu. Saya sudah pernah melakukannya dulu, semacam eksperimen... Beberapa waktu. Hingga akhirnya saya amnesia terhadap cinta, untung bukan    Amnesia permanen hanya temporer, hehehe.... Jangan tanya rasa dan efek yang hadir. Luar biasa. Cinta. Perlu dilatih, diuji dan dikembangkan. Lihat ayat-ayatNya. Sudah banyak mengingatkan

Menangislah

Kali ini, dini hari ini ingin menangis.. :) tapi masih bisa tertahan.. Hehe.. Ya, bisa keluar dengan ringan bila memang sudah puncaknya.. Ibarat gelombang, bila sudah tsunami maka baru akan tertumpahkan semuanya... (Haha..) Kali ini, engkau ingin menangis karena apa?  Karena beberapa hal.. Meski satu berpoin besar pemicunya.. Memang tak berniat tulisan ini mudah dipahami.. Makin absurd, makin baik.. Hehe.. Menulis sedikit banyak bisa menjadi obat tersendiri. Kalau kata salah satu akun di twitter yang saya ikuti..Nulis Buku: menulis itu menyembuhkan. Ya memang benar nyata adanya, tapi baru ketemu kalimat yang menunjukkan hal ini baru beberapa hari lalu padahal terujinya sudah agak lama :) Setelah menangis apakah menyelesaikan atau menghilangkan masalah?  Bisa jadi, meski tak selalu. Setidaknya berkurang beban kesedihan hati dan sedikit banyak melegakan perasaan. Menangislah :) Menangis bukan hanya milik wanita, menangis juga milik pria.  Menangis bukan hanya mi

Kesan Syawal

Bismillah.. Sudah di malam hari ke 26 ramadhan 1434 H aja ya... hmmph... Kayaknya baru kemarin Ramadhan dimulai.. Cepat banget! Well, sudah lama juga ngga nulis di sini hehe... baru mood lagi nih.. kalo sekedar niat si sering ada, tapi pas sudah dibuka new Entri di dashboard, eh.. si mood hilang tetibaan... Alhasil, malay bangau dah lanjut nulis... secara gitu, kalo dipaksa malah buntu .. kata-kata langsung menghilang entah kemana (huhu..hiks..)  Sebelum hari ini niat nulis tu kayak burung-burung di cartoon gitu, muter-muter di kepala dan hati hehe.. Ada yang mau bicara tentang pernikahan, keluarga, hikmah, agama, sosial, anak atau pun pendidikan.. tapi ya itu kalo moodnya menjauh, tulisan pun mengalah.. (kyaaa..) Sesiangan jelang ashar tadi kepikiran dan berniat mau posting tulisan tentang kesan Syawal (sst, ini nama bulan ya..mutlak tak merujuk pada person hehe.. sebab pas SMA ada teman yang namanya itu dan sekarang masih asyik honey moon kayaknya hahaha, padahal udah