Ada masanya kalimat itu sudah tidak menjadi jawaban yang mendinginkan bagi setiap orang yang mempertanyakannya. Ya, saya sudah lalui semua hal itu. Alhamdulillaah. Mulai dari hanya sekedar bertanya "kapan"-"siapa", menawarkan bantuan untuk mencarikan atau memang menawarkan dirinya sendiri demi menjadi mudanya atau untuk suaminya sendiri atau untuk anaknya sendiri.. hingga akhirnya dijumpai respon "doa'in aja" pun dijawab lagi dengan "doa'in mah selalu, bla bla" Sampai akhirnya hanya memilih menghindar dan menghindar dan diam lalu diam.. hahaha. Speechless. Diri ini pun sudah melalui beragam hal sampai akhirnya sempat tidak percaya dengan yang namanya manusia, menyangsikan "teman", "sahabat", dsb. Dan akhirnya pun diri ini harus merayu, agak memaksa diri sendiri agar bisa kembali trust, nyaman dengan semua kata kata yang disangsikan-dianggap hanya omong kosong, tidak nyata. Ya terpikir harus didik diri sendir...
Komentar
Posting Komentar