Tipe Pekerja
Dalam keseharian kita, banyak kita jumpai karyawan pulang dari perusahaan tempat mereka bekerja dengan berbagai macam rupa ekspresi. ada yang terlihat bahagia, relax, muram, suntuk, lelah abis, datar atau pun yang ceria. Banyak hal memang bisa mempengaruhi seseorang memiliki ekspresi semacam itu tiap pulang kerja, namun bila sering kita jumpai demikian tak menutup kemungkinan ada kondisi tertentu yang bisa kita tangkap dari tingkat kepuasan dan kenyamanan bekerja mereka. Ya, ini adalah sebuah observasi sederhana dalam beberapa rentang waktu (sekitar 8 tahun). Hasil dari memperhatikan dan mendengarkan selama menjadi pekerja atau yang hidup bersama para pekerja dalam kesehariannya. ada 3 tipe pekerja yg bisa diklasifikasikan:
1. Seseorang yg bekerja di bidang pekerjaan yang disukainya dan ia memiliki kemampuan/kompetensi di bidang pekerjaannya itu hingga menimbulkan passion (gairah) yang tinggi terhadap pekerjaannya. Orang ini sangat berdedikasi terhadap pekerjaan dan loyal terhadap perusahaannya. Karyawan idaman bagi tiap perusahaan.
2. Seseorang yg bekerja di bidang pekerjaan yang sejalan dengan kemampuannya namun sejatinya dia kurang menyukai pekerjaannya tersebut. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh 2 hal: intrinsik dan ekstrinsik karyawan tersebut. Intrinsik dapat dipengaruhi oleh pribadi karyawan tersebut, sehingga membuat ia tak dapat menikmati pekerjaannya itu, mungkin ia sedang ada masalah dalam kehidupan pribadinya sehingga membuat ia tak fokus dengan pekerjaannya dan berjung timbul ketidaknyamanan-menghadirkan perasaan bersalah terus-menerus karena merasa tak cakap melaksanakan pekerjaannya, merasa tertekan atau lainnya. sedangkan ekstrinsik adalah pengaruh yg terjadi dari luar karyawan tersebut, seperti lingkungsn pekerjaannya yang menurut karyawan tersebut membuat ia tak nyaman, tak relaks atau perasaan lain yang berujung ia tak bisa beradaptasi dengan baik. Biasanya pengaruh ekstrinsik ini sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, namun umumnya yang sering cepat bereaksi adalah para karyawan yang baru memasuki dunia kerja. bisa dikatakan ia kaget dan belum punya banyak informasi dan pengalaman yang membuatnya dapat memahami apa yang terjadi pada dirinya.
3. Seseorang yang bekerja di bidang pekerjaan yang tak sesuai kompetensi ilmunya namun ia masih mampu mengikuti perkembangan kebutuhan perusahaannya. Hal ini dikarenakan ia memiliki mental pembelajar. Sehingga ketidaktahuannya membuat ia siap belajar untuk bertemu hal-hal yang baru dan menantang.
Selanjutnya ada lagi tipe pekerja yang bekerja dilihat dari relativitas fokus minat/hobinya, yakni:
1. Seseorang yang bekerja dalam bidang yang menjadi hobi/minatnya.
2. Seseorang yang bekerja dalam bidang yang bukan hobi/minat terbesarnya.
Hal ini bisa jadi berpengaruh bisa jadi tak berpengaruh dengan gairah kerja seseorang, tergantung individu masing-masing.
Bagi tipe yang pertama tentu akan sangat menyenangkan, bisa dipastikan tingkat kepuasan dan kenyamanan bekerja mereka berada pada tingkat yang tinggi pada umumnya. Sedangkan untuk yang berada pada tipe dua, ada dua macam hal yang bisa dilakukan:
Pertama: meninggalkan/tertinggalkan minat besarnya tersebut karena sibuk dengan pekerjaan yang dilakoninya.
Kedua: membagi dua waktunya, seperti halnya yang dilakukan Keenan dalam Perahu Kertas yang membagi waktunya dalam dua hal; pagi untuk pekerjaan kantornya dan malam hari untuk lakon aktifitas minat terbesarnya tersebut, yakni melukis. Dan saya pikir tak banyak orang yang mampu melakukannya karena berbagai kondisi dan situasi yang ada dalam kehidupan orang tersebut.
Bagaimana dengan anda?
Yang pasti, passion dalam bekerja itu harus ada. jika tak ada, bahaya!
Yang jelas, passion dalam bekerja itu harus dijaga. jika tidak, bahaya!
Jika sudah ada passion itu dalam diri anda maka tingkatkan dan jagalah. Jika belum mari kita tumbuhkan, meski itu butuh waktu. Tapi jangan sekali-kali merekayasanya, karena itu hanya kamuflase. Bahaya juga sepertinya (:
Sekian.
Komentar
Posting Komentar