09 Juni 2011 jam 22:02 Depan Luna, Segala sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri adalah hadir karena memang sudah waktunya. Bukan sekedar karena siklus yang harus terjadi. Begitu pun dengan bagian-bagian penting yang terjadi dalam hidup seorang manusia, meski itu merupakan bagian yang perlu diikhtiarkan juga namun jika memang belum waktuNya maka tentu tidak mungkin terjadi. Sebagaimana momen kelulusan, diterima kerja, pernikahan, kehamilan, kelahiran dan sebagainya hadir karena sudah masanya seseorang terssebut menjalani peristiwa itu. Sekeras apapun dirimu berikhtiar jika memang sesuatu itu belum berhak kau miliki maka itu tak akan pernah sampai kau miliki seutuhnya. Namun jika memang sudah qadarullah maka sesuatu itu meski lemah kau ikhtiarkan tentu akan mudah membersamaimu. Do'a. Dikatakan sebagai senjatanya mukmin. Mengapa? Karena qadar (takdir) masih dapat diubah oleh Allah SWT hanya karena do'a hambaNya. Oleh karena itu, tidaklah t...
Pulang. Mendengar satu kata ini, sekiranya apa yang ada di benak kita? Ya, satu kata ini dapat merujuk pada makna denotasi maupun konotasi. Pulang berdasarkan makna denotasi (sesuai KBBI) adalah pergi ke rumah atau ke tempat asalnya; kembali (ke); balik (ke). Bisa lihat di sini (KBBI; pulang) Sedangkan secara makna konotasi, pulang dapat diartikan sebagai kembali ke Rahmatullah. Baik, kali ini ingin menggunakan makna konotasinya. Pulang. Pernahkah atau seringkah di antara kita ada yang [selalu] merasa ingin pulang? Ingin segera kembali ke sisiNya. Tak suka berada di dunia karena merasa asing. Tak betah berada di bumi karena merasa tak nyaman. Sebagaimana seseorang yang bertempat tinggal di tempat yang baru sehingga merasa asing dan harus beradaptasi kembali. Pernahkah? Seringkah? Bila pernah merasakan demikian apa yang dilakukan untuk menghadapinya? Yang bisa kau lakukan hanyalah kembali padaNya. Menundukkan diri dalam rintihan do'a dan dzikrullah. Oh, tung...
Komentar
Posting Komentar