Pagi ini sepertinya pertama kali menikmati lagu ini.. wow banget. Liriknya itu lhoo.. Gombal abis.. tapi bikin meleleh jiwa .. hadeeuhh :p Apa rasanya, jika orang yang kita cintai mengatakan kata-kata seperti dalam lirik ini, saya membayangkan si wow banget-bangetz.. (yeah masih cuma bisa membayangkan saja untuk sekarang.. ckckc..wkwkw) Orang itu bilang,"Setiap kali aku melihatmu..otakku kosong.. aku hilang".. Ah, serasa dunia berhenti berputar kali yaa.. Lagu ini menunjukkan ekspresi cinta seseorang kepada pasangannya yang meski agak lebay kata-katanya tapi ini bisa jadi memang kenyataan. Stuck in the moment, bray! Betapa pasangannya itu diungkapkan dalam lagu ini adalah seseorang yang sangat berpengaruh sekaligus berarti dalam hidupnya. Well, kepada pasutri yang sudah menikah maupun yang baru saja menikah saya rekomendasikan lagu ini dikirimkan pada pasangan masing-masing.. In sya'a Allah menambah keharmonisan, menghangatkan kebekuan yang ada dan pastinya menam...
Ketika apa yang sudah kau upayakan belum berhasil bahkan tak dianggap bahwa itu pernah kau upayakan, tersenyumlah sebab itu telah tercatat olehNya. Sementara itu, berpikirlah bahwa kau berhadapan dengan kaum yang tidak mengetahui. Sebagaimana Rasulullah saw ketika mengalami kekecewaan yang banyak dari kaum yang mendustakan dan mendurhakainya, Rasulullah saw secara sederhana menyikapinya hanya dengan do'a dan kesabaran yang tak berbatas. "Yaa Allah, ampunilah mereka.. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengetahui". Luar biasa. Mampukan diri ini meneladani sikap Rasul, yaa Rabb.. Aamiin. Ketika kau telah berpikir keras dan berencana namun akhirnya kandas begitu saja tanpa ada penerimaan yang memadai apatah lagi dimanfaatkan maka bersabar dan tersenyumlah sebab semuanya sudah terhitung di sisiNya. Yakinlah, kelak kesabaran dan kelapangan hatimu atas hal itu akan membawa kebaikan untukmu. Dalam hidup berkelompok, berorganisasi atau berkomunitas bagi sebagi...
Ada masanya kalimat itu sudah tidak menjadi jawaban yang mendinginkan bagi setiap orang yang mempertanyakannya. Ya, saya sudah lalui semua hal itu. Alhamdulillaah. Mulai dari hanya sekedar bertanya "kapan"-"siapa", menawarkan bantuan untuk mencarikan atau memang menawarkan dirinya sendiri demi menjadi mudanya atau untuk suaminya sendiri atau untuk anaknya sendiri.. hingga akhirnya dijumpai respon "doa'in aja" pun dijawab lagi dengan "doa'in mah selalu, bla bla" Sampai akhirnya hanya memilih menghindar dan menghindar dan diam lalu diam.. hahaha. Speechless. Diri ini pun sudah melalui beragam hal sampai akhirnya sempat tidak percaya dengan yang namanya manusia, menyangsikan "teman", "sahabat", dsb. Dan akhirnya pun diri ini harus merayu, agak memaksa diri sendiri agar bisa kembali trust, nyaman dengan semua kata kata yang disangsikan-dianggap hanya omong kosong, tidak nyata. Ya terpikir harus didik diri sendir...
Komentar
Posting Komentar