Grup Whatsapp
Sekarang ini bukanlah hal yang asing bagi siapapun yang umumnya berada di kota besar atau masyarakat urban untuk bergabung dalam sebuah komunitas di situs pertemanan atau pun grup komunitas yang digerakkan melalui jaringan online semisal Whatsapp-Facebook-Telegram-Blackberry Messenger-Blackberry Channel dan sebagainya.
Group atau kelompok didefinisikan sebagai kumpulan individu manusia yang saling bergantung dan bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan. Karakteristik suatu kelompok, ada beberapa hal yang perlu dipahami yaitu status, norma, peran, sosialisasi, dan kekuasaan yang ada di dalam kelompok. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa individu manusia ingin bergabung atau ikut dalam suatu kelompok yang dikemukakan oleh seorang tokoh psikologi sosial, Vaughan dan Hogg (2005) mengemukakan beberapa alasan individu menjadi suatu group atau kelompok,yaitu:
- Proksimitas : Individu cenderung bergabung dengan individu lain yang berdekatan.
- Kesamaan minat, sikap, dan keyakinan : Individu yang punya minat atau keyakinan yang sama cenderung berkelompok.
- Saling tergantung untuk mencapai suatu tujuan tertentu : Adanya tujuan bersama menyebabkan beberapa individu bergabung dalam satu kelompok.
- Dukungan timbal balik yang positif dan kenikmatan berafiliasi : Kelompok biasanya memberikan dukungan yang positif kepada individu serta membuat individu merasa memiliki afiliasi. Hal ini dapat menghindarkan individu dalam kesepian.
- Dukungan emosional : kelompok juga bisa memberikan dukungan emosional untuk para anggotanya.
- Identitas kelompok : keanggotaan individu di dalam kelompok membuat individu memiliki identitas.
Dalam kelompok telah terbagi menjadi dua yaitu kelompok informal dan formal. J.A.A. Van Doorn mengatakan bahwa kelompok formal dan informal berbeda. Kelompok Formal mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh para anggotanya untuk mengatur hubungan mereka. Yang pertama adalah kelompok informal yang dimana Sistem informal melibatkan dalam sesuatu bentuk bentuk terlepas dari keinginan-keinginan pribadi seorang pimpinan, walaupun seorang pimpinan dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan dan perilakunya.
Kelompok-kelompok informal ada kalanya menciptakan suatu problem untuk organisasi. Mereka meneruskan informasi belum pasti kebenarannya (desas-desus) mengakibatkan kecocokan yang berlebihan dengan norma-norma kelompok, dan ada kalanya membuat suatu tujuan yang bertentangan dengan tujuan organisasi formal. Kelompok informal dapat membantu anggota-anggota perseorangan memuaskan kebutuhan psikologis dan sosial. Sedangkan kelompok formal berbeda dengan kelompok informal jika informal lebih mengarah kepada hal yang kaitannya dengan dadakan atau desas-desus, formal berbeda dengan informal. Kelompok formal sendiri adalah kelompok yang mempunyai struktur organisasi dan peraturan yang tegas dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan diantara anggotanya. Sedangkan gejala yang telah di amati para ilmuan sosial bahwa dalam berorganisasi formal sering terbentuk kelompok informal yang nilai dan normanya dapat searah,berbeda atau bertentangan dengan nilai dan aturan yang berlaku dalam organisasi formal.
Pada kesempatan ini kita coba bahas sejenak perilaku grup formal online yang menggunakan fasilitas Whatsapp/Line/Blackberry Messenger.. lebih fokus saat ini untuk Whatsapp dulu. Dan tulisan di atas sekedar pelengkap sebenarnya.. :)
Saat ini tersisa 27 grup setelah 40an grup diikuti melalui Whatsapp.. masih sedikit ya.. hehe. tak apalah. Sebenarnya masih ingin dikurangi kembali hanya belum bisa sekarang ini hehehe...
Memang benar pada akhirnya grup formal dalam perjalanannya terselubung menjadi grup informal. Hampir banyak grup alami ini. Situasi ini akhrnya hadir dengan berbagai motif.. namun umumnya secara garis besar agar para penghuni grupnya betah berada di dalamnya walau tak menjamin juga. Sebab ada yang langsung keluar grup ketika grup formal berubah 'suhunya' menjadi informal. Lalu bila ada yang keluar itu sebuah kesalahankah? salah siapa? sampai saat ini sepertinya tak ada yang menulis bahasan ini.. hehehe..
Adalah hal yang lumrah nan wajar bila dalam sebuah grup Whatsapp memberlakukan serangkaian tata tertib dan peraturan untuk grupnya. Walau tak luput dari 'pengabaian' individual dan atau berjama'ah dari penghuni grup. Di saat seperti inilah peran dan keberadaan admin grup sangat diperlukan untuk menjaga nilai dan aturan kelompok serta kenyamanan bersama.
Berbicara tentang alasan atau motif seseorang bergabung dengan sebuah grup adalah selain karena alasan-alasan di atas juga dapat karena kebutuhan bersosial [koma] kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain [koma] dan sekedar mengisi waktu luang. Di antara ragam motif tersebut tentunya hal ini akan mempengaruhi perilaku seseorang di dalam grup yang diikutinya.
Belum lagi biasanya yang namanya grup di dunia maya itu acapkali atau sesekali mengadakan kegiatan yang mempertemukan para anggotanya secara rutin maupun tentatif berdasarkan kesepakatan bersama. Meskipun sebenarnya bila tak ada agenda pertemuan secara langsung pun tak masalah. Tapi ini sifatnya kondisional juga. Pun kadang melalui adanya kegiatan macam itu ada yang motif awalnya berubah atau berkembang bahkan berganti namun ada juga yang tetap [koma] stagnan dengan motif awalnya.
Grup Whatsapp pun macam-macam alasan terbentuknya.. Beberapa alasan terbentuknya karena sebagai berikut:
- kebutuhan organisasi
- kebutuhan koordinasi temporal (semisal proyek bersama [koma] panitia pernikahan dan sebagainya)
- ikatan keluarga
- alumnus sekolah/lembaga lainnya
- hobi/minat
- ikatan bisnis/usaha perniagaan
- kelompok pengusaha
- studi ilmu/keahlian tertentu
- ideologi
- agama
- dan sebagainya.....
Perilaku anggota grup pun bermacam-macam di dalam grup. Ada yang menjadi pembaca diam [koma] kompor [koma] penggembira [koma] 'lampu' dan sebagainya.
Sebenarnya bisa banyak tulisannya kalau bahas grup Whatsapp.. belum lagi kalau bicara fenomena yang hadir sebagai akibat adanya grup semacam Whatsapp ini. Segini dulu lah ya..badmood kumat heheu..
"Tiap-tiap bunga memiliki musimnya untuk mekar... Ia hanya perlu bersabar." (Anamrufisa)
a
Komentar
Posting Komentar