Postingan

Siap Belajar Mendekatkan Prestasi

Siap Belajar, Mendekatkan Prestasi Tak terasa tahun ajaran baru di sekolah akan kembali digelar lagi. Para orang tua (bagi yang masih memiliki anak usia sekolah) mulai membidik sekolah yang sesuai selera dan kebutuhan. Begitu pun halnya dengan para guru di sekolah swasta mulai sibuk mempersiapkan aktivitas persiapan penerimaan peserta didik baru di sekolah masing-masing. Kali ini, kita tidak akan membahas tentang aktifitas para guru dan orang tua tersebut, namun akan coba dibahas sebagai bahan diskusi kita nanti yakni mengenai keutamaan mempersiapkan anak yang baru masuk sekolah atau pun melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya agar siap dan sadar untuk belajar (keberjagaan pembelajar) di sekolah atau pun di luar sekolah. Siap belajar, mendekatkan prestasi. Merupakan suatu keniscayaan bagi siapa pun (baca:peserta didik) yang ingin berhasil, sukses atau memperoleh nilai baik/memuaskan dalam kegiatan pembelajaran maka sudah selayaknya keberjagaan pembelajar melekat pada setia

Cuma Bilang

NIkah. Yup, masih mau obrolin ini, kali ni dari sudut pandang pribadi. seperti biasa tanpa edit pasca nulis. pun plus tanpa perhatikan tata bahasa ahahaha. Kalo dipikir-pikir dengan mengabaikan perspektif agama dan kesehatan, ngapain nikah? Beberapa kali dalam waktu yang berbeda terpikir hal ini haha. Iya ngapain sih nikah? lebih tepatnya, ngapain sih minta bersegera agar nikah para single itu, kenapa orang-orang senang meminta segera nikah? hahahaa. masing-masing punya jawabannya hanya mungkin bernada sarkasm semua akhirnya kalo analisa yg saya dapat muahahaaha. i can read ur mind.. i can control ur mind huaahahahaha *mirip adegan film apa coba well, para single minta segera nikah karena beberapa hal biasanya, di antaranya: 1. Ubah status diri dalam masyarakatnya 2. Memenuhi tuntutan sosial, agama, keluarga, diri 3. agar ada penyaluran nafsu 4. agar ada yang menemani, membimbing, melindungi, melayani, dll.. ya fungsi dan peran pasangan gitu lah 5. apa lagi ya? yang sering

Nikah Zaman Now

Nikah zaman Now artinya nikah berbasis teknologi.. ejiyee 😉 Gegara sekarang banyak berbasis teknologi, apapun kebutuhan bisa difasilitasi teknologi berbasis komputer itu.. mungkin seperti ini salah satunya.. (Sekedar ilustrasi) Menikah Untuk menyiapkan pernikahan, bisa menyewa WO (Wedding Organizer). WO bisa fasilitasi segala kebutuhan perlengkapan pernikahan mulai dari tenda, pelaminan, catering, wedding singer, tim make up dan busana, sound System, souvenir, seragam panitia, personil panitia (pagar ayu, pagar bagus, among tamu, petugas gubuk, penerima tamu, penyanyi, tim hiburan sesuai requestnya, hingga dayang-dayang yg kipasi penganten kalo mau.. bisa via WO.. jadi pihak keluarga inti dan besan tinggal asik duduk manis cicipi kuliner aja #eh). Semua kebutuhan ini bisa dilakukan hanya by email dan telpon. Tinggal yg repot kan pihak WO nya mondar mandir :p Pun demikian dengan kebutuhan , pelaminan, tenda, undangan, souvenir, hantaran, dokumentasi, catering, Cak

Belum Ada Judul

Sejenak berceloteh tentang harapan dan kebutuhan mungkin untuk fase itu.. demi penggenapan agama in syaa Allah. Akhir-akhir ini sedang sering terpikir mengenai pernikahan. Mungkin bagi sebagian orang ini adalah tema biasa, tak ada yang istimewa mungkin. It's Ok, i don't care 'bout it. Menulis hal ini hanya untuk diri sendiri .. ruang muhasabah dan takhith mungkin :p Bagi orang seperti saya yang terlalu banyak keunikannya dari manusia atau wanita pada umumnya tentu ada rasa tersendiri saat membahas dan menuliskan hal ini. Ada rasa syukur, bahagia seperti "akhirnya, si fischutiflyers bisa juga mantap dan tenang memikirkan hal ini.. akhirnya seriusan dia siap ke fase ini in syaa Allah.. bi idznillah.. Alhamdulillaah". Lho memangnya yang kemarin-kemarin tidak ada rasa seperti itu? Mungkin ada, tapi tidak seperti sekarang. Bila saja pembaca blog ini menjadi seorang fischutiflyers tentu akan paham kelebayan hal ini :) Bagaimana dulu saat masih sekolah (entah SMP at

Tafsir Surat An Nashr

TAFSIR SURAT AN-NASHR Oleh Ustadz Muhammad Ashim bin Musthofa إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ، وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا، فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا 1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. 2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. 3. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Menerima taubat. [an-Nasr/110 : 1-3] Surat an-Nashr, dikenal juga dengan sebutan surat at-Taudi’ (perpisahan) [1]. Surat yang berjumlah tiga ayat ini disepakati oleh para ulama sebagai madaniyyah. Maksudnya, turun setelah peristiwa hijrah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah, dan termasuk surat yang terakhir diturunkan. [2] Dalilnya yaitu: عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ تَعْلَمُ ( وفي لفظ: تَدْرِي ) آخِرَ سُورَةٍ نَزَلَتْ مِنْ الْقُرْآنِ نَزَلَتْ

Doa'in Aja

Gambar
Ada masanya kalimat itu sudah tidak menjadi jawaban yang mendinginkan bagi setiap orang yang mempertanyakannya. Ya, saya sudah lalui semua hal itu. Alhamdulillaah. Mulai dari hanya sekedar bertanya "kapan"-"siapa", menawarkan bantuan untuk mencarikan atau memang menawarkan dirinya sendiri demi menjadi mudanya atau untuk suaminya sendiri atau untuk anaknya sendiri.. hingga akhirnya dijumpai respon "doa'in aja" pun dijawab lagi dengan "doa'in mah selalu, bla bla" Sampai akhirnya hanya memilih menghindar dan menghindar dan diam lalu diam.. hahaha. Speechless. Diri ini pun sudah melalui beragam hal sampai akhirnya sempat tidak percaya dengan yang namanya manusia, menyangsikan "teman", "sahabat", dsb. Dan akhirnya pun diri ini harus merayu, agak memaksa diri sendiri agar bisa kembali trust, nyaman dengan semua kata kata yang disangsikan-dianggap hanya omong kosong, tidak nyata. Ya terpikir harus didik diri sendir

Me

That's why i just wanna go away.